Belanda siap gelontorkan Rp 4,8 triliun untuk proyek jangka panjang di Indonesia. Fokus di sektor pangan, maritim, air bersih, hingga tenaga kerja. Simak detail investasinya di sini.
TradesphereFx – Indonesia kembali menjadi magnet investasi asing. Kali ini, giliran Belanda yang siap mengucurkan dana jumbo ke Tanah Air. Kabar ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, usai melakukan pertemuan strategis dengan Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Marc Gerritsen.
Pertemuan yang digelar di The Convergence Indonesia, kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, pada Senin (9/6), membuahkan komitmen investasi senilai US$ 300 juta atau setara dengan Rp 4,8 triliun (mengacu pada kurs Rp 16.424 per dolar AS). Ini bukan sekadar janji manis, tapi telah didukung langsung oleh lembaga pembiayaan Belanda, Invest International.
“Dana sebesar itu akan difokuskan pada proyek-proyek jangka panjang yang bersifat berkelanjutan. Ini menunjukkan keseriusan Belanda dalam mempererat hubungan ekonomi dengan Indonesia,” ungkap Anindya dalam pernyataan tertulis yang diterima pada Selasa (10/6/2025).
Investasi Strategis: Pangan, Maritim, dan Air Bersih Jadi Prioritas
Investasi Belanda akan diarahkan pada sejumlah sektor vital, yakni ketahanan pangan, kemaritiman, serta pengelolaan sumber daya air—semua merupakan bidang yang menjadi kekuatan industri Belanda sekaligus tantangan besar di Indonesia.
Dubes Marc Gerritsen menjelaskan, “Kami tidak datang hanya membawa dana, tetapi juga keahlian teknis dan pengalaman panjang di sektor-sektor tersebut. Dengan kerja sama yang erat bersama Kadin, kami yakin bisa mendukung pembangunan Indonesia secara nyata.”
Selain sektor utama tersebut, pertemuan kedua pihak juga membahas peluang kerja sama di ranah sosial. Beberapa program yang menjadi sorotan antara lain adalah dukungan untuk inisiatif Makan Bergizi Gratis (MBG), penyediaan perumahan rakyat yang terjangkau, serta penjajakan kerja sama dalam pengembangan tenaga kerja migran, khususnya untuk sektor pelaut dan kesehatan.
Misi Dagang Raksasa: 120 Perusahaan Belanda Akan Kunjungi Indonesia
Tak berhenti di komitmen dana, Belanda juga bersiap menggelar misi dagang besar-besaran ke Indonesia. Dijadwalkan pada 16 Juni 2025, sebanyak 120 perusahaan Belanda akan hadir ke Indonesia untuk mengeksplorasi peluang bisnis langsung di berbagai wilayah.
“Delegasi mereka tidak hanya akan mengunjungi Jakarta, tetapi juga menyebar ke kota-kota lain seperti Medan, Semarang, dan Makassar, tergantung pada fokus sektor masing-masing perusahaan,” terang Anindya.
Langkah ini mencerminkan keseriusan Belanda untuk membangun relasi yang lebih dalam dan merata secara geografis. “Ini bukan kunjungan biasa. Mereka ingin menemukan mitra lokal, bukan sekadar berdagang, tapi berinvestasi jangka panjang,” tambahnya.
Belanda Menjadi Investor Eropa Terbesar di Indonesia
Sebagai catatan penting, Belanda merupakan investor terbesar dari kawasan Uni Eropa di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, kontribusinya mencapai 46% dari total investasi Eropa yang masuk ke Tanah Air.
“Ini bukan hanya soal hubungan bilateral yang baik, tetapi juga karena Belanda melihat potensi ekonomi Indonesia sangat besar. Hubungan ini punya nilai strategis tinggi,” ujar Anindya.
Invest International Siap Jadi Motor Pembiayaan
Lembaga pembiayaan pemerintah Belanda, Invest International, telah mengalokasikan dana US$ 300 juta yang akan disalurkan untuk berbagai proyek strategis di Indonesia. Dana ini ditujukan untuk mendanai bisnis-bisnis yang punya orientasi jangka panjang dan berkelanjutan, mulai dari infrastruktur air bersih, teknologi pertanian, hingga logistik maritim.
“Ini lebih dari sekadar investasi finansial. Kami ingin menjadi mitra pembangunan Indonesia dengan dampak nyata dan berjangka panjang,” tegas Dubes Gerritsen.
Sinergi Pemerintah & Swasta Jadi Kunci
Kerja sama ini memperlihatkan bagaimana diplomasi ekonomi dan kolaborasi antara sektor swasta kedua negara dapat menciptakan solusi konkret bagi pembangunan nasional. Gerritsen menekankan pentingnya peran Kadin sebagai jembatan antara kebutuhan pemerintah Indonesia dan keunggulan sektor privat Belanda.
“Dengan keterbukaan dan dukungan Kadin, kami merasa sangat optimis bisa menyukseskan misi ini. Kami akan menghubungkan para mitra dari kedua negara agar investasi ini bisa memberikan dampak luas bagi masyarakat,” pungkasnya.
Langkah strategis Belanda untuk berinvestasi di Indonesia menjadi angin segar di tengah upaya pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis kerja sama internasional. Dengan dana besar, fokus sektor yang relevan, serta kemitraan yang dibangun berdasarkan kepentingan bersama, investasi ini berpotensi menjadi game-changer dalam transformasi ekonomi Indonesia ke depan.
One thought on “Belanda Suntik Rp 4,8 Triliun ke Indonesia! Ini Bocoran Proyek Besar yang Disiapkan”