Asing Net Buy 2,49T, 10 Saham Top yang Diborong Pekan Ini

net

Asing net buy 2,49T pekan ini, MORA, BMRI, FILM hingga ASII masuk daftar saham paling diborong investor asing. Simak 10 saham top yang jadi incaran!

TradeSphereFx – Aliran dana asing kembali menunjukkan dominasi kuat di pasar modal Indonesia. Sepanjang periode 1–5 Desember 2025, investor asing mencatat net buy jumbo sebesar Rp 2,49 triliun di seluruh pasar. Lonjakan masuknya dana asing ini terutama dipengaruhi oleh transaksi besar di pasar negosiasi, sekaligus menandai meningkatnya minat investor global terhadap sejumlah emiten unggulan.

Masuknya dana asing dalam jumlah besar kerap menjadi sinyal positif bagi pasar, karena mencerminkan meningkatnya kepercayaan terhadap fundamental ekonomi maupun prospek pertumbuhan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Dalam pekan perdagangan tersebut, beberapa saham mencatat arus pembelian asing yang sangat signifikan, bahkan mencapai triliunan rupiah.

Transaksi Jumbo MORA Jadi Penyumbang Utama

Emiten yang paling mencuri perhatian minggu ini adalah PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA). Saham MORA mencatat net foreign buy mencapai Rp 1,87 triliun, menjadikannya kontributor terbesar dari total dana asing yang masuk.

Pendorong utama transaksi besar ini adalah aksi korporasi XLSMART Telecom Sejahtera (EXCL) yang melepas seluruh kepemilikan sahamnya di MORA. EXCL tercatat menjual 4.331.835.710 saham dengan harga Rp 432 per saham melalui pasar negosiasi. Volume jumbo ini otomatis memicu lonjakan nilai net buy asing terhadap saham MORA.

Pergerakan tersebut menimbulkan spekulasi bahwa investor asing melihat peluang pertumbuhan signifikan pada industri jaringan telekomunikasi dan data, terlebih dengan meningkatnya permintaan konektivitas digital di seluruh Indonesia.

Bank Mandiri Memimpin Pembelian Asing di Pasar Reguler

Jika MORA mendominasi pasar negosiasi, maka di pasar reguler, investor asing memiliki fokus berbeda.
Bank Mandiri (BMRI) menjadi emiten dengan pembelian asing terbesar dengan nilai Rp 557,5 miliar.

Minat asing terhadap BMRI tidak mengherankan, mengingat bank pelat merah tersebut secara konsisten mencetak kinerja keuangan yang solid, pertumbuhan kredit yang stabil, serta menjadi salah satu backbone sektor finansial nasional.

Pembelian asing dalam jumlah besar pada BMRI memperlihatkan bahwa emiten perbankan besar tetap menjadi favorit investor global ketika pasar menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Saham FILM dan ASII Tak Kalah Diminati

Posisi kedua di pasar reguler ditempati oleh PT MD Entertainment Tbk. (FILM), dengan net foreign buy Rp 514,1 miliar. Angka ini menunjukkan ketertarikan asing terhadap sektor hiburan dan konten digital, terutama karena industri ini terus berkembang pesat seiring perubahan perilaku konsumsi masyarakat yang semakin mengarah ke platform streaming dan produksi film digital.

Di posisi berikutnya terdapat Astra International (ASII) dengan pembelian asing Rp 429,3 miliar. Astra sebagai konglomerasi multibisnis memiliki eksposur luas di sektor otomotif, infrastruktur, hingga jasa keuangan. Stabilitas bisnis Astra menjadi alasan utama investor asing mempertahankan minat tinggi terhadap saham ini.

Daftar 10 Saham dengan Net Foreign Buy Terbesar

Selama periode perdagangan 1–5 Desember 2025, berikut adalah daftar lengkap 10 emiten yang mencatat net buy asing terbesar:

  1. MORA – Rp 1,87 triliun
  2. BMRI – Rp 557,5 miliar
  3. FILM – Rp 514,1 miliar
  4. ASII – Rp 429,3 miliar
  5. IMPC – Rp 297,2 miliar
  6. UNTR – Rp 276,4 miliar
  7. CBDK – Rp 243,2 miliar
  8. COIN – Rp 190 miliar
  9. PTRO – Rp 183 miliar
  10. ENRG – Rp 159,8 miliar

Daftar ini menunjukkan keberagaman emiten yang menarik bagi investor asing, mulai dari telekomunikasi, perbankan, otomotif, konstruksi, hingga energi.

IHSG Catat Kenaikan dan Rekor Baru

Seiring derasnya arus dana asing, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menunjukkan performa positif. Sepanjang pekan lalu, IHSG naik 1,46% menuju level 8.632,76, sekaligus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada Kamis (4/12/2025).

Kenaikan IHSG menandakan optimisme pasar terhadap kondisi ekonomi domestik serta meningkatnya kepercayaan investor global terhadap stabilitas makro Indonesia.

Transaksi Harian Turun, Tapi Frekuensi Naik

Meski nilai net buy asing meningkat, pergerakan transaksi harian justru menunjukkan dinamika berbeda.

  • Rata-rata nilai transaksi harian turun 29,61%, menjadi Rp 21,34 triliun
  • Volume transaksi turun 8,12%
  • Frekuensi transaksi naik 2,13% menjadi 2,6 juta kali

Penurunan nilai dan volume transaksi mengindikasikan adanya wait and see dari investor domestik. Sebaliknya, kenaikan frekuensi transaksi menunjukkan aktivitas perdagangan retail yang tetap aktif, meski dengan volume relatif kecil.

Sentimen Asing Kembali Positif

Membludaknya asing net buy Rp 2,49 triliun menjadi sinyal bahwa pasar modal Indonesia semakin menarik di mata investor global. Dominasi transaksi besar seperti pada MORA, disertai minat kuat pada emiten perbankan, otomotif, dan media, menunjukkan kepercayaan terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Jika arus dana asing terus masuk dalam beberapa pekan ke depan, bukan tidak mungkin IHSG kembali mencatat rekor baru dan memperkuat tren bullish di akhir 2025.

One thought on “Asing Net Buy 2,49T, 10 Saham Top yang Diborong Pekan Ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *