TradeSphereFx – BKPM resmi membuka desk khusus di Batam untuk mempercepat proses perizinan investasi. Langkah ini diyakini akan memperkuat daya saing Batam sebagai magnet investor global dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
BKPM Buka Desk Khusus di Batam, Perizinan Investasi Kini Lebih Cepat dan Efisien
Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmen serius dalam mendorong investasi berkualitas masuk ke daerah. Langkah konkret itu terlihat dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Rosan P. Roeslani, dengan Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, yang digelar di Kantor Kementerian Investasi pada Selasa, 24 Juni 2025.
Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, dengan penempatan desk khusus BKPM langsung di kota industri tersebut. Tujuan utamanya: mempercepat dan mempermudah proses perizinan investasi yang selama ini dianggap berbelit dan terlalu tersentralisasi di Jakarta.
Batam Menjadi Lokasi Strategis dengan Potensi Investasi Besar
Dalam pernyataannya, Menteri Rosan menekankan betapa strategisnya posisi Batam. Ia menyebut kota ini sebagai entry point terbesar kedua di Indonesia, yang secara geografis dekat dengan Singapura dan Malaysia, sekaligus memiliki infrastruktur industri dan digital yang semakin berkembang pesat.
“Peran Batam sangat-sangat penting. Dari segi geografis, ekonomi, dan strategi kawasan, Batam layak mendapat prioritas khusus. Dengan adanya desk BKPM di Batam, proses perizinan investasi akan jadi lebih transparan dan jauh lebih cepat,” ujar Rosan.
Keberadaan desk BKPM ini memungkinkan investor langsung melakukan komunikasi dan koordinasi di daerah, tanpa harus melalui proses panjang di pusat. Hal ini akan meningkatkan efisiensi, mempercepat realisasi investasi, serta memperkuat kepercayaan investor terhadap sistem perizinan Indonesia.
Dampak Positif Efisiensi, Lapangan Kerja, dan SDM
Selain meningkatkan efisiensi perizinan, Rosan menekankan bahwa desk ini juga akan memberikan multiplier effect bagi ekonomi Batam. Mulai dari penciptaan lapangan kerja, peningkatan kualitas SDM, hingga pertumbuhan UMKM lokal sebagai bagian dari rantai pasok.
“Kami ingin pastikan bahwa investasi yang masuk bisa cepat direalisasikan. Itu akan berdampak langsung pada ekonomi lokal, terutama dalam penciptaan lapangan kerja baru dan pelatihan SDM,” tegas Rosan.
Aspirasi Investor Akhirnya Dijawab
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyambut baik langkah ini dan menyatakan bahwa penempatan desk BKPM merupakan jawaban atas aspirasi banyak investor yang sudah lama mengeluhkan lamanya proses birokrasi.
“Banyak investor yang mengeluhkan bahwa urusan perizinan seperti lingkungan hidup, alih fungsi lahan, atau penanaman modal asing harus dilakukan di tingkat kementerian. Prosesnya bisa sampai dua tahun, padahal mereka butuh segera memulai proyek,” kata Amsakar.
Kondisi ini menyebabkan beberapa calon investor mulai melirik daerah lain dengan proses lebih cepat. Kini, dengan adanya desk BKPM, kendali birokrasi dapat dipangkas drastis, dan pelayanan menjadi jauh lebih responsif.
Proyek Strategis: Nongsa Digital Park & Apple
Menariknya, Amsakar juga mengungkap bahwa sudah ada beberapa proyek investasi besar yang akan digarap di Batam, termasuk pengembangan Nongsa Digital Park dan pembangunan pabrik Apple di kawasan tersebut.
“Investor ingin memperluas Nongsa Digital Park dan membangun pabrik Apple di Batam. Ini peluang besar yang harus segera kita respons,” ujarnya.
Nongsa Digital Park dikenal sebagai kawasan ekonomi digital yang menjadi pusat aktivitas teknologi dan startup, sementara rencana kehadiran Apple akan semakin menegaskan posisi Batam sebagai magnet investasi global di bidang manufaktur dan teknologi tinggi.
Visi Besar Pemerintah Desentralisasi Layanan Investasi
Langkah BKPM membuka desk di Batam merupakan bagian dari visi besar untuk mendesentralisasikan layanan investasi. Pemerintah ingin memastikan bahwa daerah-daerah dengan potensi strategis bisa langsung terhubung dengan pusat pengambilan keputusan, tanpa terhambat jarak dan birokrasi.
Dengan sistem yang lebih dekat ke lapangan, koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah akan lebih sinkron. Ini bukan hanya mempermudah investor, tapi juga meningkatkan transparansi, integritas, dan kecepatan pelayanan publik.
Momentum Emas untuk Batam
Kehadiran desk BKPM di Batam adalah sinyal kuat bahwa pemerintah ingin membangun ekosistem investasi yang proaktif dan responsif. Bagi para investor—baik lokal maupun asing—ini adalah momentum emas untuk masuk ke Batam, sebelum arus investasi besar membanjiri kawasan ini.
Dengan dukungan regulasi, komitmen pemerintah, serta kesiapan infrastruktur yang semakin matang, Batam siap menjadi episentrum investasi baru Indonesia.