Buyback Saham AMAG Rp380 Strategi Cerdas Asuransi Multi Artha Guna Tingkatkan Nilai Investor

Buyback Saham

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) mengumumkan buyback saham senilai Rp90 miliar di harga maksimal Rp380. Simak strategi, jadwal, dan dampaknya bagi investor AMAG.

TradeSphereFx –  PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG), emiten asuransi umum yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), resmi mengumumkan rencana buyback saham AMAG senilai hingga Rp90 miliar. Langkah ini diumumkan melalui keterbukaan informasi BEI pada Jumat, 24 Oktober 2025 dan menjadi sorotan pelaku pasar karena dinilai sebagai sinyal positif bagi investor.

Presiden Direktur AMAG, Pankaj Oberoi, menyampaikan bahwa perseroan akan melaksanakan pembelian kembali saham (share buyback) paling lambat hingga 23 Januari 2026.

“Perseroan memberikan pembatasan jangka waktu pembelian kembali saham paling lambat pada 23 Januari 2026,” ujar Pankaj dalam keterbukaan informasi tersebut.

Langkah buyback saham AMAG ini dilakukan tanpa mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merujuk pada POJK 13/2023 serta Surat OJK 102/2025. Regulasi terbaru itu memberikan keleluasaan bagi emiten untuk melakukan aksi korporasi serupa ketika kondisi pasar dinilai berfluktuasi tajam.

Detail Buyback Saham AMAG 2025

Dalam keterangannya, manajemen AMAG menjelaskan bahwa perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp90 miliar untuk membeli kembali saham yang beredar di publik.
Berikut rincian lengkap rencana buyback saham AMAG 2025:

  • Nilai maksimal dana: Rp90 miliar
  • Harga maksimal pembelian: Rp380 per saham
  • Periode pelaksanaan: 23 Oktober 2025 – 23 Januari 2026
  • Perkiraan jumlah saham dibeli: hingga 237 juta lembar saham, setara dengan 4,7% dari total saham beredar
  • Sekuritas pelaksana: PT CGS International Sekuritas (kode broker YU)

Dengan asumsi harga maksimal Rp380, buyback ini berpotensi memberikan sinyal ke pasar bahwa manajemen menilai harga saham AMAG saat ini belum mencerminkan nilai wajar perusahaan.
Selain itu, aksi ini diharapkan bisa menekan volatilitas harga dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek kinerja perusahaan.

Alasan dan Strategi di Balik Buyback Saham AMAG

Menurut manajemen, keputusan melakukan buyback saham AMAG didorong oleh dua pertimbangan utama.

Pertama, menstabilkan harga saham yang dianggap undervalued di pasar modal. Saham AMAG sempat bergerak di kisaran Rp360–370 pada awal Oktober 2025, jauh di bawah nilai intrinsiknya menurut manajemen.

Kedua, meningkatkan nilai pemegang saham melalui kenaikan earnings per share (EPS). Dengan berkurangnya jumlah saham beredar, laba bersih per saham otomatis naik, sehingga memberi dampak positif bagi para investor jangka panjang.

Selain itu, kebijakan POJK 13/2023 memungkinkan emiten seperti AMAG untuk melaksanakan buyback tanpa RUPS selama kondisi pasar bergejolak. Kebijakan ini memberikan fleksibilitas strategis, memungkinkan perusahaan bertindak cepat dalam menjaga stabilitas harga saham.

“Kami ingin menjaga kepercayaan investor dan memperkuat struktur modal perusahaan,” tegas Pankaj Oberoi.

Dampak Buyback Saham AMAG bagi Investor

Rencana buyback saham AMAG di harga Rp380 dinilai memiliki sejumlah dampak positif bagi pemegang saham:

  1. Dukungan terhadap harga saham.
    Permintaan terhadap saham meningkat seiring pembelian oleh perusahaan, berpotensi mendorong harga naik.
  2. Peningkatan EPS dan rasio profitabilitas.
    Dengan saham beredar yang lebih sedikit, laba per saham meningkat, memberikan efek positif pada rasio keuangan.
  3. Sinyal kepercayaan manajemen.
    Buyback menunjukkan keyakinan manajemen terhadap prospek jangka panjang AMAG.

Namun, bagi investor ritel, penting untuk tetap memperhatikan likuiditas saham serta laporan keuangan terbaru sebelum mengambil keputusan investasi. Buyback tidak selalu menjamin kenaikan harga, namun sering menjadi sinyal bahwa perusahaan berada di jalur yang sehat secara fundamental.

Perbandingan dengan Buyback Sebelumnya

Sebelumnya, pada April 2025, AMAG juga sempat berencana melakukan buyback saham melalui mekanisme RUPS, dengan alokasi dana sebesar Rp62,5 miliar.
Namun, rencana tersebut akhirnya dibatalkan setelah terbitnya Surat OJK 17/2025 yang mengubah ketentuan teknis buyback di pasar modal.

Kini, dengan dukungan regulasi baru, AMAG dapat mengeksekusi buyback tanpa RUPS, membuat proses lebih cepat dan efisien.
Langkah ini menunjukkan bagaimana AMAG beradaptasi terhadap perubahan kebijakan pasar modal untuk melindungi kepentingan investor sekaligus memperkuat posisi keuangannya.

Pandangan Analis dan Prospek Harga Saham AMAG

Berdasarkan analisis dari sejumlah media ekonomi seperti IDXChannel dan Kontan.co.id, langkah buyback saham AMAG dianggap sebagai strategi cerdas di tengah ketidakpastian pasar.
Beberapa analis menilai, dengan harga buyback di Rp380, potensi penguatan harga masih terbuka lebar.

Secara teknikal, jika saham AMAG mampu menembus resisten di Rp400, potensi kenaikan lanjutan menuju kisaran Rp420–450 bisa terjadi.
Sementara secara fundamental, rasio solvabilitas AMAG yang solid serta dukungan modal dari induk usaha diharapkan memperkuat kinerja laba pada kuartal IV-2025.

Aksi buyback juga sering dipandang sebagai indikator keyakinan manajemen terhadap fundamental perusahaan — sebuah sinyal positif yang kerap direspons baik oleh pasar.

Rencana buyback saham AMAG 2025 menjadi langkah strategis PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk untuk memperkuat struktur modal, menstabilkan harga saham, dan memberikan nilai tambah bagi investor.
Dengan dukungan regulasi OJK, dana sebesar Rp90 miliar, serta pelaksanaan efisien tanpa RUPS, AMAG menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga kepercayaan pasar.

Bagi investor, aksi ini bisa menjadi momentum penting untuk menilai kembali prospek jangka panjang AMAG — terutama menjelang rilis laporan keuangan kuartal IV-2025, yang diperkirakan akan mencerminkan hasil nyata dari program buyback saham AMAG ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *