PT Rukun Raharja (RAJA) gencar ekspansi dengan mengakuisisi 3 perusahaan gas dan pelayaran pada 2025. Simak detail proyek LNG Terminal di Banten dan LNG Plant di Kalimantan yang siap dorong bisnis energi nasional.
TradeSphereFx – Rukun Raharja (RAJA) menunjukkan langkah agresif dalam memperkuat portofolio bisnis energi di tahun 2025. Melalui sejumlah aksi korporasi strategis, RAJA berfokus pada sektor perdagangan gas alam cair (LNG), pelayaran energi, serta pengembangan infrastruktur gas nasional.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar perusahaan untuk memperluas rantai pasok gas dari hulu ke hilir, sekaligus memperkuat kontribusi terhadap ketahanan energi nasional. Menurut paparan publik yang dikutip Kamis (23/10/2025), emiten energi Rukun Raharja (RAJA) berkomitmen memperkuat posisi bisnisnya melalui akuisisi dan pembangunan fasilitas LNG baru di berbagai daerah.
Detail Akuisisi 3 Perusahaan
Dalam keterangannya, Rukun Raharja (RAJA) mengonfirmasi telah menandatangani perjanjian jual beli saham untuk akuisisi perusahaan perdagangan gas di Banten. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari ekspansi agresif RAJA di sektor hilir energi, yang selama ini menjadi fokus utama dalam pengembangan bisnis gas alam di Indonesia.
Tak berhenti di situ, RAJA juga tengah melakukan due diligence terhadap dua perusahaan pelayaran yang memiliki aset penting berupa:
- Dua unit kapal LNG Carrier (LNGC)
- Satu unit Very Large Gas Carrier (VLGC)
Langkah ini menunjukkan strategi integrasi vertikal yang dilakukan RAJA. Dengan menguasai perusahaan pelayaran LNG, RAJA dapat mengontrol distribusi gas secara lebih efisien, mulai dari sumber pasokan hingga ke pelanggan industri.
Manajemen RAJA menyampaikan bahwa proses uji tuntas (due diligence) tengah berlangsung dan diharapkan selesai dalam waktu dekat.
“Perseroan dalam tahap uji tuntas untuk mengakuisisi dua perusahaan pelayaran yang memiliki aset operasional berupa dua unit kapal LNGC dan satu unit VLGC,” tulis manajemen dalam paparan publiknya.
Dengan tiga akuisisi ini, Rukun Raharja (RAJA) berpotensi memperluas kapasitas transportasi LNG nasional dan memperkuat sinergi bisnis di seluruh rantai pasok gas.
Proyek LNG Terminal di Banten
Bersama mitra strategis, Rukun Raharja (RAJA) juga sedang memfinalisasi studi kelayakan pembangunan LNG Terminal di kawasan Banten. Proyek ini dirancang untuk menjadi hub energi utama di wilayah barat Indonesia, dengan fungsi utama sebagai pusat distribusi gas alam cair bagi sektor industri.
Tahapan proyek meliputi:
- Finalisasi lingkup investasi
- Penyusunan skema komersial
- Proses perizinan dari pemerintah daerah
Keberadaan terminal LNG di Banten diharapkan mampu memperpendek rantai pasok gas dan menekan biaya distribusi. Hal ini akan memberikan keuntungan kompetitif bagi RAJA sekaligus mendukung target pemerintah untuk meningkatkan efisiensi energi nasional.
Sebagai pembanding, PGN LNG Indonesia juga telah mengembangkan terminal serupa yang berfungsi sebagai pusat suplai LNG bagi wilayah industri besar. Inisiatif seperti ini memperlihatkan arah industri gas Indonesia yang kian mandiri dan terintegrasi.
Rencana Pembangunan LNG Plant di Kalimantan
Selain proyek di Banten, Rukun Raharja (RAJA) tengah mempersiapkan pembangunan LNG Plant di Kalimantan, yang akan berfungsi sebagai fasilitas pengolahan gas alam cair.
Saat ini, proyek tersebut telah memasuki beberapa tahapan penting, yaitu:
- Proses pengadaan lahan
- Finalisasi perjanjian jual beli gas
- Permohonan alokasi gas dari pemerintah
Langkah ini mencerminkan komitmen RAJA dalam memperluas cakupan operasionalnya hingga ke wilayah Indonesia Timur. Kalimantan dinilai strategis karena memiliki sumber daya gas yang melimpah, serta infrastruktur energi yang sedang berkembang pesat.
Dengan pembangunan LNG Plant ini, RAJA tidak hanya memperluas bisnisnya, tetapi juga memperkuat rantai pasok gas domestik. Ke depan, fasilitas ini berpotensi menjadi salah satu pusat ekspor LNG Indonesia yang berdaya saing global.
Dampak Ekspansi RAJA terhadap Bisnis Energi Nasional
Ekspansi besar-besaran Rukun Raharja (RAJA) di tahun 2025 ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi industri energi nasional. Setidaknya ada empat poin utama yang dapat dicermati:
- Efisiensi distribusi gas nasional meningkat
Dengan beroperasinya terminal LNG di Banten, pasokan gas untuk wilayah barat Indonesia akan lebih efisien dan terjangkau. - Kapasitas armada LNG nasional bertambah
Akuisisi dua kapal LNGC dan satu VLGC membuat RAJA memiliki armada transportasi LNG yang kuat, mendukung konektivitas energi antarpulau. - Mendukung transisi energi bersih 2060
Fokus RAJA pada LNG sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mencapai net zero emission pada 2060. Gas alam cair merupakan energi transisi yang lebih ramah lingkungan dibanding batu bara. - Mendorong investasi sektor gas hilir
Melalui proyek-proyek barunya, RAJA membuka peluang kolaborasi dengan BUMN dan swasta dalam pembangunan infrastruktur gas di berbagai daerah.
Untuk konteks lebih luas, publik dapat merujuk pada strategi transisi energi Indonesia 2025–2060 dari Kementerian ESDM.
Langkah ekspansif Rukun Raharja (RAJA) dengan mengakuisisi tiga perusahaan sekaligus dan mengembangkan dua proyek LNG besar menunjukkan ambisi kuat perusahaan dalam memperkuat posisi di sektor energi nasional.
Jika seluruh proyek terealisasi, RAJA berpotensi menjadi salah satu pemain utama dalam bisnis LNG Indonesia. Kombinasi proyek LNG Terminal Banten dan LNG Plant Kalimantan akan memperkuat jaringan distribusi gas nasional serta mendukung agenda ketahanan energi Indonesia tahun 2025.
Dengan arah bisnis yang jelas, sinergi mitra strategis, dan proyek berorientasi masa depan, Rukun Raharja (RAJA) siap melaju sebagai emiten energi unggulan yang berperan besar dalam transisi energi bersih nasional.