Indeks Bisnis-27 dibuka menguat 0,50% ke 549,68 pada 2 Desember 2025, didorong kenaikan saham big caps.
TradeSphereFx – Indeks Bisnis-27 kembali mencatatkan performa positif pada pembukaan perdagangan Selasa, 2 Desember 2025. Indeks yang berisi 27 saham unggulan dengan fundamental dan likuiditas kuat ini dibuka naik 0,50% ke level 549,68. Kenaikan pada awal sesi ini menunjukkan adanya dorongan baru bagi pasar ekuitas domestik memasuki bulan Desember, yang secara historis kerap menjadi periode penguatan berkat efek seasonal window dressing.
Pada pukul 09.03 WIB, Bursa Efek Indonesia melaporkan bahwa volume transaksi mencapai 166 juta saham, dengan nilai perdagangan sebesar Rp325,5 miliar. Sementara itu, kapitalisasi pasar indeks berada di level Rp4.146 triliun. Angka ini menegaskan bahwa minat beli investor masih cukup solid, terutama pada saham-saham berkapitalisasi besar yang sering kali menjadi motor penggerak indeks.
Dari total 27 konstituen, terdapat 19 saham yang dibuka menguat, 6 saham melemah, dan 2 saham stagnan. Komposisi ini memperlihatkan dominasi sentimen positif pada awal perdagangan, memperkuat pandangan bahwa pasar memasuki Desember dengan ekspektasi optimistis.
Saham-Saham Penggerak Utama Indeks Bisnis-27
Kontribusi kenaikan indeks pada Selasa pagi tidak lepas dari penguatan sejumlah saham yang memiliki bobot besar dalam indeks. Saham-saham sektor energi, pertambangan, dan ritel menjadi yang paling awal menunjukkan peningkatan permintaan.
1. ADMR – Alamtri Minerals Indonesia
ADMR menguat 0,79% ke Rp1.270 pada pembukaan. Kenaikan ini konsisten dengan tren positif sektor mineral yang didorong permintaan bahan baku industri. Emiten berbasis komoditas ini mendapat sentimen tambahan dari penguatan harga komoditas global yang relatif stabil pada akhir kuartal.
2. ADRO – Adaro Minerals Indonesia
ADRO naik 0,82% ke Rp1.835. Prospek harga batu bara yang cenderung solid dan fokus perusahaan dalam diversifikasi bisnis ke energi terbarukan memberikan kepercayaan bagi investor untuk terus mengakumulasi saham ini.
3. AMRT – Sumber Alfaria Trijaya
AMRT dibuka naik 0,56% ke Rp1.795. Emiten ritel ini kerap menjadi pilihan defensif investor menjelang akhir tahun, terutama dengan ekspektasi peningkatan konsumsi masyarakat pada periode liburan.
Selain ketiga saham tersebut, beberapa saham lainnya turut memberikan dorongan kuat bagi Indeks Bisnis-27, terutama saham berkapitalisasi besar.
Saham Big Caps yang Menguat Tajam
Sejumlah saham big caps pada indeks Bisnis-27 mencatatkan penguatan signifikan, terutama dari sektor perbankan dan otomotif, yang dikenal memiliki bobot besar dalam pergerakan indeks.
- ASII naik 2,35% ke Rp6.525
- BBNI menguat 0,46% ke Rp4.330
- BMRI naik 1,23% ke Rp4.920
- BRPT menguat 0,86% ke Rp3.500
Kenaikan saham-saham perbankan seperti BBNI dan BMRI menandakan bahwa sektor ini kembali mendapat perhatian investor. Dengan kontribusi besar terhadap perekonomian dan stabilnya pendapatan bank, sektor keuangan berperan penting dalam menopang pergerakan indeks.
Kinerja Emiten Energi dan Pertambangan
Sektor energi dan pertambangan menjadi salah satu fokus utama pada perdagangan pagi ini. Penguatan harga komoditas global serta ekspektasi permintaan yang lebih stabil menjadi faktor pendorong naiknya sejumlah saham energi.
1. BUMI – Bumi Resources
BUMI menguat 0,82% ke Rp248. Saham ini sering menjadi favorit trader karena volatilitasnya tinggi, namun pada sesi hari ini kenaikannya didorong oleh sentimen positif terkait prospek harga batu bara global.
2. INCO – Vale Indonesia
INCO naik 1,31% ke Rp3.870. Harga nikel dunia yang kembali menunjukkan penguatan membuat saham ini kembali diburu investor, mengingat peran nikel sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik yang permintaannya terus meningkat.
3. PGEO – Pertamina Geothermal Energy
PGEO dibuka naik 1,74% ke Rp1.170. Emiten energi hijau ini mendapatkan sentimen positif dari tren global menuju transisi energi. Prospek jangka panjang PGEO dinilai cerah karena ekspansi kapasitas energi panas bumi yang terus dilakukan.
Sektor Konsumer, Industri, dan Kesehatan Juga Menguat
Selain sektor energi dan perbankan, penguatan juga terjadi pada beberapa saham konsumer, industri, dan kesehatan. Penguatan yang menyebar ke lintas sektor menjadi tanda bahwa pelaku pasar mulai melakukan akumulasi secara lebih luas.
Beberapa saham yang mencatat kenaikan antara lain:
- HEAL naik 0,36% ke Rp1.405
- JPFA menguat 2,28%
- PTBA naik 0,44% ke Rp2.300
- UNTR naik 0,09% ke Rp28.000
UNTR dan PTBA, yang bergerak di sektor industri dan pertambangan, menunjukkan bahwa minat terhadap saham-saham berorientasi komoditas masih cukup kuat.
Pergerakan Indeks: Tren Desember Tetap Positif
Pada perdagangan sebelumnya, Senin (1/12), Indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,45% ke level 546,96. Sepanjang November, indeks mencatatkan performa yang seimbang antara hari penguatan dan koreksi, masing-masing 10 hari. Namun demikian, memasuki Desember, pasar biasanya mulai bergerak lebih stabil seiring persiapan window dressing yang kerap dilakukan manajer investasi menjelang penutupan tahun buku.
Apa yang Harus Dicermati Investor?
Penguatan Indeks Bisnis-27 sebesar 0,50% di awal perdagangan menunjukkan optimisme investor memasuki Desember 2025. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Sektor energi dan perbankan masih menjadi pendorong utama indeks.
- Saham big caps seperti ASII, BMRI, dan BBNI berpotensi melanjutkan tren positif.
- Volume transaksi stabil, menandakan likuiditas terjaga.
- Tren musiman akhir tahun berpotensi memberikan bias positif pada pasar.
Jika sentimen global tetap kondusif dan arus dana asing terus mengalir ke pasar domestik, Indeks Bisnis-27 memiliki peluang besar mempertahankan momentum penguatan dalam beberapa pekan ke depan.
One thought on “Indeks Bisnis-27 Naik 0,50% di Pembukaan Perdagangan”