Lewat kolaborasi STAR Asset Management dan DANA, investasi reksa dana kini bisa dilakukan langsung dari dompet digital. 75% investor digital berasal dari generasi muda di luar Jabodetabek. Inilah era baru inklusi keuangan digital Indonesia.
TradeSphereFx – Inklusi Keuangan Melonjak: 75% Anak Muda Indonesia Sudah Mulai Investasi Lewat Dompet Digital
Transformasi digital sektor keuangan di Indonesia semakin nyata. Di tengah tren gaya hidup cashless dan maraknya penggunaan dompet digital, kini investasi tidak lagi terbatas pada investor berpengalaman atau mereka yang tinggal di kota besar. Bukti nyata datang dari kolaborasi strategis antara STAR Asset Management dan platform dompet digital DANA yang berhasil menjangkau generasi muda serta masyarakat di luar pusat ekonomi nasional.
Lewat fitur reksa dana di aplikasi DANA yang diluncurkan sejak 2024, kedua entitas ini membuka akses luas terhadap produk investasi ritel dengan cara yang aman, mudah, dan terpercaya. Inovasi ini bukan hanya mempermudah proses investasi, tetapi juga membentuk budaya baru dalam pengelolaan keuangan generasi muda.
75% Investor Digital Berasal dari Kalangan Muda
Berdasarkan data internal DANA per Juli 2025, tercatat bahwa 75% pengguna fitur reksa dana mereka berasal dari kelompok usia di bawah 35 tahun. Tak hanya itu, sebanyak 89% pengguna tersebut berdomisili di luar wilayah Jabodetabek, yang selama ini dianggap sebagai pusat pertumbuhan investor pasar modal.
Data ini memberikan sinyal kuat bahwa integrasi produk investasi dalam ekosistem dompet digital efektif mendorong inklusi keuangan ke wilayah-wilayah yang sebelumnya kurang terjangkau layanan keuangan formal. Generasi muda yang dikenal tech-savvy kini mulai mengambil peran aktif dalam dunia investasi, mengindikasikan terjadinya pergeseran signifikan dalam perilaku keuangan masyarakat Indonesia.
Kolaborasi STAR dan DANA: Bukan Sekadar Fitur, Tapi Solusi
Hanif Mantiq, Direktur Utama STAR Asset Management, menegaskan bahwa sinergi ini bukan hanya soal kerja sama bisnis, tetapi tentang visi bersama untuk membangun ekosistem investasi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Melalui kolaborasi dengan DANA, kami telah membawa reksa dana ke dalam genggaman setiap orang. Inklusi keuangan yang kami dorong bukan hanya pada sisi produk, tetapi juga edukasi yang konsisten. Kami percaya investasi harus menjadi hal yang sederhana dan dapat diakses siapa saja,” ujar Hanif.
Sementara itu, Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia, menyampaikan pentingnya tanggung jawab bersama dalam mendidik investor muda. Ia menekankan bahwa menyediakan akses saja tidak cukup—penting pula untuk memastikan pengguna memahami apa yang mereka lakukan.
“Antusiasme generasi muda terhadap investasi itu luar biasa. Tapi tugas kita lebih besar: menciptakan generasi yang tidak hanya melek investasi, tapi juga sejahtera secara finansial. Produk harus dibuat sederhana, edukasi harus relevan, dan pengalaman harus dipercaya,” jelas Vince.
Ekosistem Digital dan Ledakan Minat Investasi
Perkembangan positif ini juga sejalan dengan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), yang menyebutkan bahwa hingga Juni 2025 jumlah investor pasar modal telah mencapai 16,9 juta orang. Menariknya, lebih dari 90% di antaranya merupakan investor reksa dana. Ini membuktikan bahwa produk investasi berbasis manajemen aset tetap menjadi favorit di tengah naiknya literasi keuangan masyarakat.
Survei dari JakPat dalam laporan Indonesia Fintech Trends 2024 pun menguatkan narasi tersebut. Tercatat, sebanyak 96% responden telah menggunakan e-wallet dalam aktivitas sehari-hari. Angka ini mengindikasikan adanya potensi besar dari sinergi antara teknologi keuangan dan literasi investasi.
Dana Kelolaan Meningkat Tajam
Keberhasilan kolaborasi ini juga tercermin dalam pertumbuhan dana kelolaan STAR Asset Management. Hingga akhir Juni 2025, dana yang dikelola telah mencapai Rp23,9 triliun. Peningkatan tersebut diyakini dipengaruhi oleh penetrasi digital yang memungkinkan lebih banyak orang untuk berinvestasi secara reguler, mulai dari nominal kecil.
Dengan memanfaatkan jangkauan DANA sebagai platform e-wallet terbesar yang berada di bawah pengawasan Bank Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, STAR dapat menyasar pasar yang lebih luas secara efisien dan tepat sasaran.
Masa Depan Inklusi Keuangan: Lebih Dekat, Lebih Nyata
Ke depan, STAR Asset Management dan DANA berkomitmen untuk terus memperluas layanan dan fitur digital guna memperkuat fondasi inklusi keuangan nasional. Fokus mereka tidak hanya pada peningkatan jumlah investor, tetapi juga pada peningkatan kualitas edukasi dan pengalaman pengguna.
Dengan pendekatan teknologi yang inklusif, personal, dan aman, keduanya berharap dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk mengambil kendali atas masa depan finansial mereka sendiri. Investasi tidak lagi harus dimulai dengan modal besar atau melalui jalur rumit—cukup lewat genggaman tangan, masa depan finansial bisa dimulai hari ini.
Revolusi Investasi Dimulai dari E-Wallet
Investasi kini tidak lagi menjadi eksklusif bagi kalangan atas atau investor mapan. Dengan hadirnya fitur reksa dana dalam dompet digital seperti DANA, siapa pun bisa memulai perjalanan investasinya secara mudah dan aman. Kolaborasi antara STAR Asset Management dan DANA menjadi contoh sukses dari transformasi inklusi keuangan digital yang tidak hanya menjangkau generasi muda, tetapi juga menjangkau pelosok negeri.
Dengan terus memperkuat edukasi dan pengalaman pengguna, kita bergerak menuju masa depan di mana setiap orang, tanpa kecuali, dapat menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.