Bank Mandiri Bagi Dividen Rp9,3 Triliun

mandiri

Bank Mandiri (BMRI) akan membagikan dividen interim Rp100 per saham dengan total nilai Rp9,3 triliun. Simak jadwal cum dividen, ex dividen, dan pembayaran dividen.

TradeSphereFx – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) akan membagikan dividen interim kepada para pemegang saham pada awal tahun 2025. Keputusan pembagian dividen ini telah memperoleh persetujuan dari dewan komisaris dan direksi, serta mencerminkan kepercayaan manajemen terhadap kinerja keuangan perseroan yang tetap solid hingga akhir 2025.

Bank Mandiri menetapkan dividen interim sebesar Rp100 per saham. Dengan jumlah saham beredar mencapai 93,33 miliar lembar, total dana yang dialokasikan untuk pembayaran dividen interim ini mencapai sekitar Rp9,3 triliun. Pembagian dividen tersebut menjadi salah satu bentuk komitmen perseroan dalam memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

Keputusan ini juga menegaskan posisi Bank Mandiri sebagai salah satu emiten perbankan dengan konsistensi kebijakan dividen yang menarik, di tengah tantangan ekonomi global dan domestik yang masih dinamis.

Jadwal Pembagian Dividen Interim

Berdasarkan keterbukaan informasi, Bank Mandiri telah menetapkan jadwal lengkap pembagian dividen interim. Investor perlu mencermati tanggal-tanggal penting agar tidak kehilangan hak atas dividen yang akan dibagikan pada Januari 2025.

Jadwal Cum dan Ex Dividen

Periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar reguler dan negosiasi akan berakhir pada 5 Januari 2025. Sementara itu, cum dividen di pasar tunai berlangsung hingga 7 Januari 2025.

Adapun periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) di pasar reguler dan negosiasi dimulai pada 6 Januari 2025. Untuk pasar tunai, ex dividen akan dimulai pada 8 Januari 2025.

Recording Date dan Pembayaran

Tanggal pencatatan daftar pemegang saham yang berhak menerima dividen (recording date) ditetapkan pada 7 Januari 2025. Selanjutnya, pembayaran dividen interim kepada para pemegang saham akan dilakukan pada 14 Januari 2025.

Dengan jadwal tersebut, investor yang ingin memperoleh dividen interim Bank Mandiri perlu memastikan kepemilikan saham BMRI sebelum batas akhir cum dividen sesuai dengan pasar tempat transaksi dilakukan.

Dasar Keputusan Pembagian Dividen

Corporate Secretary Bank Mandiri, Adhika Vista, menjelaskan bahwa keputusan pembagian dividen interim didukung oleh kinerja keuangan perseroan yang tetap solid hingga akhir November 2025. Kondisi tersebut ditopang oleh posisi permodalan dan likuiditas yang terjaga dengan baik di tengah dinamika ekonomi.

Manajemen menilai bahwa stabilitas kinerja keuangan memberikan ruang yang cukup bagi perseroan untuk tetap menjalankan ekspansi usaha, sekaligus membagikan dividen kepada pemegang saham tanpa mengganggu kesehatan keuangan bank.

Pembagian dividen interim juga mencerminkan optimisme manajemen terhadap prospek bisnis ke depan, seiring dengan kemampuan Bank Mandiri dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan kehati-hatian.

Kinerja Intermediasi Terus Menguat

Pertumbuhan Kredit di Atas Industri

Selaras dengan komitmen perseroan dalam menjaga pertumbuhan berkelanjutan, kinerja intermediasi Bank Mandiri terus menunjukkan akselerasi yang solid. Secara bank only, penyaluran kredit hingga November 2025 tumbuh 13,1% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp1.452 triliun.

Pertumbuhan tersebut melampaui rata-rata pertumbuhan kredit industri perbankan nasional, mencerminkan daya saing Bank Mandiri dalam menyalurkan pembiayaan ke berbagai segmen ekonomi. Kredit tumbuh sejalan dengan strategi perseroan yang fokus pada sektor-sektor potensial dan berisiko terukur.

DPK Tumbuh Dua Digit

Pertumbuhan kredit Bank Mandiri ditopang oleh sinergi pengelolaan pendanaan yang kuat. Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat meningkat 15,9% yoy menjadi Rp1.584 triliun hingga November 2025.

Peningkatan DPK tersebut menunjukkan kepercayaan nasabah yang tetap tinggi terhadap Bank Mandiri, baik dari segmen ritel, korporasi, maupun institusi. Struktur pendanaan yang kuat juga menjadi fondasi penting dalam menjaga biaya dana yang kompetitif.

Likuiditas dan Permodalan Tetap Sehat

Seiring dengan pertumbuhan kredit dan DPK, rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Mandiri terjaga di kisaran 91%. Posisi ini mencerminkan kondisi likuiditas yang sehat, sekaligus memberikan ruang yang memadai bagi perseroan untuk melanjutkan ekspansi kredit secara selektif.

Manajemen menilai bahwa keseimbangan antara pertumbuhan kredit dan likuiditas menjadi kunci dalam menjaga stabilitas kinerja keuangan, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan perubahan kebijakan moneter.

Prospek Saham BMRI ke Depan

Pembagian dividen interim senilai Rp9,3 triliun berpotensi menjadi sentimen positif bagi saham BMRI. Selain memberikan imbal hasil tunai kepada investor, kebijakan ini juga mencerminkan kepercayaan diri manajemen terhadap fundamental perseroan.

Ke depan, pasar akan mencermati konsistensi kinerja Bank Mandiri dalam menjaga pertumbuhan kredit, kualitas aset, serta efisiensi operasional. Dengan fondasi permodalan dan likuiditas yang kuat, Bank Mandiri dinilai berada pada posisi yang solid untuk mempertahankan kinerja berkelanjutan sekaligus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *