Prabowo Subianto jadi tamu kehormatan Presiden Macron dalam Bastille Day 2025 di Paris. Momen akrab, pelukan hangat, dan penampilan gemilang kontingen militer Indonesia menegaskan kedekatan diplomatik RI–Prancis.
TradeSphereFX – Momen penuh simbolisme dan keakraban terjadi dalam peringatan Bastille Day 2025 di Paris, Prancis. Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri upacara kenegaraan tersebut sebagai tamu kehormatan atas undangan langsung dari Presiden Prancis Emmanuel Macron. Kedua pemimpin negara menunjukkan hubungan yang semakin erat, tak hanya lewat percakapan hangat, tapi juga lewat pelibatan simbolis Indonesia dalam parade militer nasional Prancis.
Kehadiran Prabowo dalam Hari Nasional Prancis (14 Juli) ini mencerminkan tidak hanya penghormatan bilateral, tetapi juga posisi strategis Indonesia dalam peta geopolitik dunia. Momen ini menjadi lanjutan dari pertemuan bilateral mereka sebelumnya di Jakarta, sekaligus memperkuat kerja sama pertahanan dan diplomasi kedua negara.
Pelukan Hangat dan Posisi Strategis di Barisan Depan
Upacara dimulai dengan pemeriksaan pasukan oleh Presiden Macron di sepanjang Champs-Élysées menggunakan kendaraan taktis terbuka. Sesampainya di Place de la Concorde, Macron pertama-tama menyapa istrinya, Brigitte Macron, lalu langsung menghampiri dan memeluk hangat Prabowo yang telah duduk di barisan tamu kehormatan.
Prabowo ditempatkan di barisan terdepan, tepat di sebelah kanan Presiden Macron, sebuah posisi yang secara protokoler menandakan kehormatan tinggi. Keduanya tampak terlibat dalam obrolan ringan yang bersahabat sebelum parade dimulai.
Indonesia Jadi Sorotan: Tampil Memukau di Parade Militer
Salah satu momen paling membanggakan datang saat kontingen militer Indonesia menjadi pembuka dalam parade militer Bastille Day. Diiringi lagu “Maju Tak Gentar” dan tim genderang suling Canka Lokananta (GSCL), ratusan prajurit Indonesia tampil gagah membawa bendera Merah Putih dan Tricolor Prancis.
Parade ini menjadi etalase kekuatan simbolik dan profesionalisme TNI. Sebanyak 451 prajurit serta 53 personel pendukung diterbangkan langsung dari Indonesia ke Paris sejak 6 Juli 2025. Penampilan mereka disambut salut hormat dari Prabowo, yang menyaksikan langsung dari tribun utama bersama Presiden Macron.
Barisan prajurit loreng lengkap dengan senjata, baris-berbaris rapi, dan harmoni marching band menjadikan kehadiran Indonesia sebagai salah satu sorotan utama dalam acara kenegaraan paling prestisius di Prancis tersebut.
Kehadiran Keluarga dan Delegasi Tinggi RI
Prabowo tak sendiri. Ia didampingi oleh sejumlah tokoh penting nasional, termasuk putranya, Didit Hediprasetyo, serta adiknya, Hashim Djojohadikusumo, yang duduk di barisan kedua. Selain itu, hadir pula jajaran kabinet dan pejabat tinggi negara: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi Rosan Roeslani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Kehadiran mereka memperkuat pesan bahwa Indonesia tidak sekadar hadir secara simbolik, tetapi sebagai mitra strategis yang mengirimkan sinyal keseriusan dalam hubungan bilateral dengan Prancis, terutama dalam sektor pertahanan, perdagangan, dan budaya.
Diplomasi Prabowo–Macron: Dari Jakarta ke Paris
Hubungan Prabowo dan Macron telah terjalin hangat sejak kunjungan kenegaraan Presiden Prancis ke Indonesia pada Mei 2025. Dalam kunjungan tersebut, Macron tidak hanya bertemu secara resmi di Istana Negara Jakarta, tetapi juga diajak langsung oleh Prabowo mengunjungi Akademi Militer Magelang dan situs bersejarah Candi Borobudur.
Itu menjadi awal dari pendekatan personal dan diplomatik yang kini tampak semakin kokoh. Macron sendiri menyebut Indonesia sebagai “mitra strategis kunci di Asia Tenggara” dan menyatakan komitmen memperluas kerja sama pertahanan, teknologi, hingga ketahanan energi.
Makna Strategis Bastille Day bagi Indonesia
Bastille Day bukan sekadar perayaan kemerdekaan bagi Prancis. Ini adalah simbol kedaulatan nasional, kekuatan militer, dan nilai kebebasan, yang jika melibatkan negara sahabat, mencerminkan kepercayaan dan aliansi strategis.
Dilibatkannya Indonesia—secara protokoler dan militer—menandakan bahwa Jakarta kini tengah diperhitungkan dalam peta geopolitik Eropa. Di tengah situasi dunia yang sarat ketegangan, Prancis tampak memilih Indonesia sebagai mitra moderat yang mampu menyeimbangkan kepentingan global di antara blok-blok kekuatan.
Diplomasi Indonesia Naik Level
Kehadiran Prabowo Subianto di Bastille Day 2025 bukan hanya soal kehormatan, tapi juga pengakuan dunia terhadap peran baru Indonesia. Pelukan hangat Macron, posisi istimewa di tribun kehormatan, hingga tampilnya kontingen TNI di parade militer paling prestisius di Eropa, menjadi tanda bahwa diplomasi Indonesia sedang mengalami akselerasi strategis.
Prabowo memanfaatkan momentum ini tidak hanya untuk membangun hubungan personal dengan pemimpin dunia, tetapi juga untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang siap tampil di garis depan isu global, dari pertahanan hingga kerja sama transnasional.
One thought on “Akrab dan Strategis: Prabowo Disambut Hangat Macron di Bastille Day 2025, Indonesia Tampil Mengesankan di Parade Militer Paris”