Forbes CEO Conference 2025: Prabowo dan Revolusi Ekonomi Desa

prabowo

Dalam forum prestisius Forbes Global CEO Conference 2025 yang digelar di Jakarta, Presiden Prabowo Subianto tampil percaya diri menyampaikan visi besar tentang arah baru ekonomi Indonesia.
Di hadapan ratusan pemimpin bisnis global, investor, dan tokoh dunia, Prabowo Ungkap Peran Kopdes Merah Putih, atau Koperasi Desa Merah Putih, sebagai fondasi utama dalam membangun sistem ekonomi kerakyatan berbasis desa.

Dalam sesi dialog bersama Chairman dan Editor in Chief Forbes, Steve Forbes, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, dan sumber daya alam, namun perlu sistem distribusi yang adil agar hasil produksi rakyat dapat terserap maksimal.
Di sinilah peran koperasi menjadi sangat penting.

“Koperasi tidak boleh hanya menjadi lembaga simpan pinjam, tetapi harus berfungsi sebagai pusat distribusi pangan dan kebutuhan dasar masyarakat,” tegas Prabowo.

Pernyataan ini langsung mendapat perhatian dari peserta konferensi, karena menegaskan komitmen Indonesia terhadap pembangunan ekonomi inklusif berbasis kerakyatan di tengah arus globalisasi.

Prabowo Ungkap Peran Kopdes Merah Putih sebagai Pusat Ekonomi Desa

Prabowo menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih merupakan program strategis yang dirancang untuk memperkuat ekonomi desa melalui sistem koperasi modern.
Koperasi tersebut menjadi wadah pemasaran dan distribusi hasil produksi rakyat, baik dari sektor pertanian, perkebunan, maupun perikanan.

“Kami sudah membangun 81.000 koperasi desa, masing-masing dengan gudang, cold storage, mini supermarket, apotek desa, klinik, dan fasilitas lainnya,” ungkap Prabowo di hadapan para CEO dunia.

Program ini tidak hanya berorientasi pada ekonomi, tetapi juga sosial dan kemanusiaan.
Dengan koperasi yang kuat, desa dapat menjadi pusat ekonomi rakyat, tempat hasil panen tidak hanya dijual tetapi juga diolah dan disimpan dengan baik untuk menjaga stabilitas harga.

Koperasi Modern dengan Fasilitas Lengkap

Dalam paparannya, Prabowo menjelaskan bahwa program Kopdes Merah Putih didesain agar koperasi berperan layaknya pusat logistik terpadu.
Setiap koperasi akan dilengkapi fasilitas modern untuk menjamin kelancaran rantai pasok, mulai dari produksi hingga distribusi ke pasar.

Beberapa fasilitas utama yang disiapkan pemerintah antara lain:

  • Gudang dan cold storage untuk menjaga kualitas hasil panen.
  • Mini supermarket desa sebagai outlet penjualan bahan pokok.
  • Apotek dan klinik desa untuk menunjang layanan kesehatan masyarakat.
  • Digital marketplace (dalam tahap pengembangan) untuk memasarkan produk lokal ke pasar nasional dan internasional.

Pemerintah juga mendorong integrasi sistem digital di setiap koperasi agar transaksi dan logistik berjalan lebih efisien serta transparan.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan transformasi ekonomi digital di sektor pedesaan.

Transportasi dan Distribusi Hasil Produksi Rakyat

Agar sistem koperasi berjalan optimal, Prabowo menegaskan bahwa setiap koperasi akan diperkuat dengan armada transportasi mandiri.

“Tiap koperasi diberi pembiayaan dua truk. Semua hasil dikirim ke pasar. Tak ada lagi cerita panen busuk tak terserap,” kata Prabowo.

Dengan skema ini, produk pertanian dan hasil laut dari desa dapat langsung dikirim ke pusat distribusi atau pasar tanpa melalui tengkulak.
Kebijakan ini bukan hanya menekan biaya logistik, tetapi juga meningkatkan pendapatan petani dan nelayan.

Selain itu, koperasi juga akan berfungsi sebagai pusat informasi harga dan permintaan pasar sehingga petani tidak lagi bergantung pada perantara.

Kebijakan Penghapusan Utang Petani dan UMKM

Di hadapan para CEO dunia, Prabowo juga mengumumkan kebijakan penting lainnya: penghapusan utang bagi petani dan pelaku UMKM yang telah macet selama lebih dari 25 tahun.
Kebijakan ini lahir dari keluhan masyarakat yang tidak dapat mengakses pinjaman baru karena masih memiliki catatan utang lama.

“Banyak petani dan pelaku UMKM tak bisa dapat pinjaman baru karena utang lama yang sudah 25 tahun. Setelah saya diskusikan dengan bankir, sebagian besar sudah write-off di pembukuan. Harus ada keberanian mengambil langkah realistis,” jelasnya.

Menurut Prabowo, langkah ini bukan sekadar keringanan, tetapi strategi untuk menghidupkan kembali ekonomi rakyat kecil.
Dengan penghapusan utang, petani dan UMKM bisa kembali mendapat akses permodalan, memperluas usaha, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.

Kebijakan ini juga dianggap menjadi pesan moral bagi lembaga keuangan agar lebih adaptif terhadap dinamika sosial ekonomi masyarakat kecil.

Makna Strategis Program Kopdes Merah Putih bagi Ekonomi Rakyat

Kebijakan Kopdes Merah Putih memiliki dampak luas terhadap ekonomi nasional.
Dengan koperasi modern di setiap desa, Indonesia akan memiliki jaringan distribusi yang kuat dari bawah ke atas, memotong rantai pasok panjang, dan memperkuat ketahanan pangan.

Beberapa manfaat strategis dari program ini antara lain:

  • Meningkatkan nilai tambah produk lokal dengan fasilitas pengolahan dan penyimpanan modern.
  • Mengurangi ketimpangan ekonomi desa dan kota.
  • Mendorong kemandirian pangan dan energi nasional.
  • Menciptakan lapangan kerja baru di sektor pedesaan.

Program ini juga sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana desa bukan lagi dianggap tertinggal, tetapi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang mandiri dan inklusif.

Lewat forum dunia seperti Forbes Global CEO Conference 2025, Prabowo Ungkap Peran Kopdes Merah Putih sebagai bukti nyata arah baru ekonomi Indonesia yang menempatkan rakyat desa sebagai pelaku utama pembangunan.
Dengan koperasi modern, fasilitas lengkap, transportasi memadai, dan kebijakan penghapusan utang bagi rakyat kecil, pemerintah berupaya menciptakan sistem ekonomi yang adil, tangguh, dan berkelanjutan.

Visi besar ini menegaskan komitmen Indonesia menuju ekonomi yang mandiri, berdaulat, dan berpihak pada rakyat — sebuah langkah berani menuju masa depan Indonesia yang lebih sejahtera.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *