Saham Bank Gendong IHSG! BMRI Naik 4,2%, BBRI Ngegas 3,71%

gendong

Saham bank gendong IHSG hari ini! BMRI, BBRI, BBNI, dan BBTN kompak melesat hingga 5%. IHSG naik 1% ke level 8.001,88 setelah terkoreksi 4,14% pekan lalu, didorong sektor perbankan

TradeSphereFx – Saham Bank Gendong IHSG pada perdagangan pagi ini, Senin (20/10/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 1,01% ke level 8.001,88, menandai rebound kuat setelah pekan lalu anjlok 4,14%. Penguatan ini datang dari lonjakan saham-saham perbankan jumbo yang langsung ngegas sejak awal sesi perdagangan.

Hingga pukul 09.25 WIB, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menguat 170 poin atau 4,47%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melesat 130 poin atau 3,71%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 170 poin atau 4,2%, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) terbang 60 poin atau 5,26%. Tak ketinggalan, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga naik 100 poin (3,97%).

Lonjakan saham-saham tersebut menjadikan sektor perbankan sebagai penggerak utama IHSG naik 1% pagi ini. Sentimen positif ini menjadi angin segar bagi investor yang sempat tertekan akibat koreksi tajam pekan sebelumnya.

Saham Bank Gendong IHSG ke Zona Hijau

Kinerja gemilang sektor perbankan membuat Saham Bank Gendong IHSG ke zona hijau sejak awal perdagangan. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 240 saham naik, 74 turun, dan 642 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 654,6 miliar dengan volume 934,6 juta saham dari lebih dari 72 ribu transaksi di sesi pagi.

Sektor keuangan menjadi pemimpin penguatan, diikuti properti dan infrastruktur. Para analis menilai, pelaku pasar mulai kembali masuk setelah aksi jual berlebihan minggu lalu membuka peluang technical rebound.

Menurut Refinitiv, penguatan saham perbankan dipicu oleh optimisme penurunan suku bunga global dan hasil laporan keuangan kuartal III yang lebih baik dari perkiraan. Permintaan kredit konsumtif yang meningkat juga menjadi katalis tambahan bagi bank-bank besar.

“Sektor perbankan kembali jadi motor IHSG karena ekspektasi ekonomi domestik stabil dan potensi penurunan suku bunga acuan makin besar,” ujar analis MNC Sekuritas dikutip dari CNBC Indonesia.

Sentimen Global dan Risiko Volatilitas

Meski Saham Bank Gendong IHSG, investor diingatkan tetap waspada terhadap potensi volatilitas pasar global. Akhir pekan lalu ditutup dengan meningkatnya ketegangan geopolitik antara beberapa negara besar yang berpotensi mengguncang pasar keuangan dunia.

Selain itu, ketidakpastian arah kebijakan The Federal Reserve terkait suku bunga AS juga menjadi faktor yang membayangi. Jika The Fed menunda penurunan suku bunga, aset berisiko seperti saham di pasar berkembang berpotensi kembali tertekan.

Namun, penguatan IHSG hari ini menunjukkan bahwa sentimen domestik masih cukup kuat. Pelaku pasar menilai fundamental ekonomi Indonesia tetap solid dengan inflasi terkendali, nilai tukar rupiah relatif stabil, dan pertumbuhan kredit terus meningkat.

Dukungan Kebijakan Pemerintah

Rebound IHSG pagi ini juga terjadi di tengah momentum setahun pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Pemerintah terus menggulirkan program ekonomi besar seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Stimulus Ekonomi 2025 yang memperkuat daya beli masyarakat.

Selain itu, restrukturisasi BUMN dan pembentukan BPI Danantara (Daya Anagata Nusantara) sebagai lembaga pengelola investasi strategis menjadi langkah penting untuk menarik investasi dan menjaga kinerja korporasi negara.

Kebijakan fiskal yang pro-rakyat dan pro-pertumbuhan ini dinilai menjadi salah satu alasan mengapa investor kembali optimistis terhadap pasar saham domestik.

Prospek IHSG ke Depan

Analis menilai, Saham Bank Gendong IHSG berpotensi menjaga momentum penguatan hingga akhir pekan jika tidak ada kejutan negatif dari pasar global. Namun, pelaku pasar diimbau untuk tetap selektif memilih saham, terutama di tengah potensi volatilitas akibat sentimen eksternal.

Bank-bank besar seperti BBRI, BMRI, dan BBCA masih menjadi pilihan utama karena fundamental kuat, rasio kredit macet rendah, dan prospek pertumbuhan laba yang solid. Selain sektor perbankan, saham-saham di sektor properti dan infrastruktur juga mulai menunjukkan potensi pemulihan.

“Jika IHSG mampu bertahan di atas level 8.000 hingga penutupan minggu ini, tren teknikal jangka menengah akan kembali positif,” ujar salah satu analis dari IDX Channel.

 Saham Bank Jadi Mesin Penggerak IHSG

Lonjakan saham bank besar menjadi pendorong utama Saham Bank Gendong IHSG hari ini. Optimisme terhadap stabilitas ekonomi nasional, dukungan kebijakan pemerintah, dan ekspektasi penurunan suku bunga global menjadi kombinasi yang memperkuat keyakinan investor.

Meski tekanan eksternal masih ada, sektor keuangan kembali membuktikan perannya sebagai tulang punggung pasar modal Indonesia. Jika tren positif ini berlanjut, bukan tidak mungkin IHSG kembali menembus level psikologis 8.100 dalam waktu dekat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *