SUPA ARA 24% di Hari Pertama

supa

Saham PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) langsung menyentuh auto reject atas pada hari pertama perdagangan di BEI setelah IPO dan menghimpun dana Rp2,79 triliun.

TradeSphereFx – Saham PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) mencatatkan debut impresif di Bursa Efek Indonesia pada hari pertama perdagangan setelah penawaran umum perdana saham. Pada pembukaan perdagangan, saham bank digital ini langsung melonjak dan menyentuh batas auto reject atas (ARA), mencerminkan tingginya minat investor terhadap emiten perbankan berbasis digital tersebut.

Pada awal sesi perdagangan, saham SUPA diperdagangkan di level Rp790 per saham atau naik sekitar 24 persen dari harga penawaran umum perdana. Lonjakan harga ini disertai antrean beli yang signifikan, menunjukkan optimisme pasar terhadap prospek pertumbuhan Superbank ke depan.

Pencatatan Perdana di Bursa Efek Indonesia

PT Super Bank Indonesia Tbk resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pada Rabu, 17 Desember 2025. Pencatatan ini menandai langkah penting bagi Superbank dalam memperluas akses pendanaan sekaligus memperkuat posisinya di industri perbankan digital nasional.

Dalam pembukaan perdagangan, saham SUPA langsung menyentuh level ARA dengan antrean beli mencapai jutaan lot. Kondisi ini menggambarkan tingginya permintaan investor sejak awal perdagangan, sekaligus mencerminkan kepercayaan pasar terhadap model bisnis dan strategi pertumbuhan yang diusung perseroan.

Detail Penawaran Umum Perdana Saham

Harga dan Jumlah Saham IPO

Dalam aksi penawaran umum perdana saham, Superbank menetapkan harga IPO sebesar Rp635 per saham. Perseroan melepas sebanyak 4,4 miliar saham baru kepada publik. Jumlah tersebut setara dengan sekitar 13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Melalui aksi korporasi ini, Superbank berhasil menghimpun dana segar sebesar Rp2,79 triliun. Dana hasil IPO tersebut menjadi modal penting bagi perseroan untuk mendukung ekspansi bisnis dan memperkuat struktur permodalan.

Kinerja Saham Saat Pembukaan

Pada saat pembukaan perdagangan, saham SUPA langsung bergerak ke level Rp790 per saham. Kenaikan harga tersebut mencapai sekitar 24,41 persen dibandingkan harga IPO. Pencapaian ini menempatkan SUPA sebagai salah satu saham IPO dengan kinerja pembukaan yang menonjol.

Antusiasme investor terlihat dari tingginya antrean beli di level ARA, yang mencerminkan ekspektasi positif pasar terhadap kinerja keuangan dan potensi pertumbuhan Superbank di masa mendatang.

Strategi dan Visi Manajemen Superbank

Presiden Direktur Superbank, Tigor Siahaan, menyampaikan bahwa pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia membuka babak baru dalam perjalanan perusahaan. Menurutnya, dukungan pemegang saham serta ekosistem digital yang kuat menjadi fondasi penting bagi Superbank untuk memperluas jangkauan layanan keuangan.

Manajemen menegaskan komitmen untuk menghadirkan layanan finansial yang aman, relevan, dan mudah diakses oleh masyarakat luas. Fokus utama Superbank adalah memperluas akses kredit, mendorong inovasi produk, serta memperkuat layanan perbankan digital yang adaptif terhadap kebutuhan nasabah.

Penggunaan Dana Hasil IPO

Fokus pada Penyaluran Kredit

Sekitar 70 persen dari dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan sebagai modal kerja. Dana tersebut difokuskan untuk memperkuat penyaluran kredit kepada segmen underbanked, baik nasabah ritel maupun pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.

Segmen ini menjadi fokus pertumbuhan utama Superbank, sejalan dengan upaya meningkatkan inklusi keuangan nasional. Dengan dukungan permodalan yang lebih kuat, perseroan optimistis dapat memperluas portofolio kredit secara berkelanjutan.

Investasi Teknologi dan Infrastruktur

Sementara itu, sekitar 30 persen dana hasil IPO akan dialokasikan untuk belanja modal. Alokasi ini mencakup pengembangan produk pendanaan dan pembiayaan, sistem pembayaran digital, serta penguatan infrastruktur teknologi informasi.

Selain itu, Superbank juga merencanakan investasi jangka panjang di bidang kecerdasan buatan, analisis data, dan keamanan siber. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat manajemen risiko, serta menjaga kepercayaan nasabah di tengah meningkatnya ancaman digital.

Prospek Saham SUPA ke Depan

Pencapaian ARA pada hari pertama perdagangan menjadi sinyal positif bagi perjalanan saham SUPA di pasar modal. Kinerja awal ini mencerminkan optimisme investor terhadap strategi bisnis Superbank, khususnya dalam memanfaatkan peluang pertumbuhan di sektor perbankan digital.

Ke depan, kinerja saham SUPA akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan perseroan dalam merealisasikan rencana ekspansi, menjaga kualitas aset, serta menghadirkan inovasi produk yang relevan dengan kebutuhan pasar.

Peran Superbank dalam Industri Perbankan Digital

Sebagai bank digital yang berada dalam ekosistem Emtek Group, Superbank memiliki potensi sinergi yang kuat dengan berbagai platform digital. Hal ini menjadi keunggulan kompetitif yang dapat mendorong pertumbuhan pengguna dan volume transaksi.

Dengan modal hasil IPO dan dukungan ekosistem digital, Superbank diharapkan dapat berkontribusi lebih besar dalam memperluas inklusi keuangan serta memperkuat transformasi digital di sektor perbankan Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *