WIFI Siap Bersaing Akuisisi Link Net “Transaksi Jumbo di Sektor Digital”

WIFI Siap Bersaing Akuisisi Link Net "Transaksi Jumbo di Sektor Digital"

TradeSphereFx –  PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) milik Hashim Djojohadikusumo mengonfirmasi keterlibatan dalam proses akuisisi Link Net (LINK) dari Axiata Group. Jika berhasil, kesepakatan senilai lebih dari US$1 miliar ini akan menjadi salah satu transaksi digital terbesar di Asia Tenggara tahun 2025.

WIFI Angkat Bicara Soal Rencana Akuisisi Link Net

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), emiten digital yang berada di bawah kendali pengusaha nasional Hashim Djojohadikusumo, akhirnya angkat suara terkait rumor akuisisi PT Link Net Tbk (LINK).

Dalam Public Expose Live 2025 yang digelar pada Rabu (10/9/2025), Shannedy Ong, Technology Director WIFI, mengonfirmasi bahwa pihaknya memang tengah terlibat dalam proses penawaran (bidding process) untuk membeli saham Link Net yang saat ini dikuasai Axiata Investment Sdn. Bhd. (70,66%) dan XL Smart Telecom Sejahtera (19,22%).

“Mengenai akuisisi Link Net, kami masih berada dalam tahap bidding. Karena ada perjanjian NDA (Non-Disclosure Agreement) dengan pemegang saham, detailnya belum bisa kami sampaikan. Namun, setelah proses formal selesai, kami tentu akan mengumumkan informasi ini secara terbuka kepada publik,” jelas Shannedy.

Link Net Pemain Besar di Bisnis Internet Indonesia

Sebagai salah satu penyedia Internet Service Provider (ISP) terbesar di Indonesia, Link Net dikenal memiliki basis pelanggan luas dan infrastruktur jaringan yang strategis. Perusahaan ini juga berperan sebagai mitra penting dalam pengembangan homepass milik Surge (nama komersial WIFI).

Homepass merujuk pada jumlah rumah atau bangunan yang bisa dihubungkan dengan jaringan internet di suatu area layanan. Dengan semakin luasnya jangkauan digital di Indonesia, keberadaan Link Net memberikan potensi sinergi yang besar bagi WIFI.

Performa Bisnis WIFI Ekspansi Homepass dan Basis Pelanggan

Presiden Direktur WIFI, Yune Marketatmo, memaparkan bahwa perusahaan telah aktif menjalin kolaborasi dengan lebih dari 400 kontraktor lokal/ISP lokal. Setiap kontraktor berkomitmen membangun sekitar 1.000 homepass per bulan, menciptakan pertumbuhan pesat dalam ekosistem digital yang dikelola Surge.

“Sampai dengan semester I 2025, kami telah berhasil menyambungkan lebih dari 400 ribu pelanggan, dengan total homepass melebihi 800 ribu. Capaian ini terjadi hanya dalam waktu singkat, menunjukkan antusiasme pasar terhadap layanan kami,” kata Yune.

Langkah ekspansi ini memperkuat posisi WIFI sebagai pemain baru yang agresif dalam industri telekomunikasi dan digital infrastructure.

Persaingan Akuisisi Link Net

Isu mengenai pelepasan saham Link Net oleh Axiata Group sudah lama beredar. Mengutip DealStreetAsia, terdapat beberapa calon pembeli potensial, di antaranya:

  • PT Solusi Sinergi Digital (WIFI/Surge)
  • I Squared Capital asal Amerika Serikat
  • Grup Salim
  • Grup Sinar Mas

Dalam aksi korporasi ini, bank investasi UBS ditunjuk sebagai penasihat penjualan. Jika transaksi terealisasi, nilainya diperkirakan mencapai lebih dari US$1 miliar, menjadikannya salah satu kesepakatan infrastruktur digital terbesar di Asia Tenggara tahun 2025.

Jejak Akuisisi Link Net Sebelumnya

Perjalanan Link Net dalam beberapa tahun terakhir cukup dinamis. Pada 2022, XL Axiata bersama Axiata Investments resmi mengakuisisi Link Net dari Lippo Group dengan nilai sekitar US$500 juta.

Namun, sebagai bagian dari strategi penataan ulang portofolio regional, Axiata kini berupaya melepas kembali kepemilikannya di Link Net. Keputusan ini membuka peluang bagi pemain baru, termasuk WIFI, untuk masuk lebih dalam ke sektor internet broadband Indonesia.

Potensi Sinergi Jika Akuisisi Terealisasi

Jika WIFI berhasil memenangkan proses akuisisi, terdapat beberapa sinergi strategis yang bisa dicapai:

  1. Ekspansi Homepass Lebih Cepat
    Dengan infrastruktur Link Net yang sudah mapan, WIFI bisa memperluas jangkauan homepass jauh lebih cepat dibanding hanya mengandalkan pembangunan baru.
  2. Peningkatan Basis Pelanggan
    Akuisisi akan langsung menambah ratusan ribu pelanggan Link Net ke dalam portofolio Surge.
  3. Efisiensi Operasional
    Skala bisnis yang lebih besar memberi peluang untuk efisiensi biaya operasional, investasi jaringan, hingga negosiasi vendor.
  4. Penguatan Ekosistem Digital
    Dengan layanan konektivitas, konten, dan infrastruktur, WIFI berpotensi menjadi salah satu pemain dominan di industri telekomunikasi nasional.

Tantangan yang Mengiringi

Meski prospeknya menjanjikan, ada sejumlah tantangan yang perlu dicermati:

  • Pendanaan akuisisi jumbo: Nilai transaksi > US$1 miliar tentu memerlukan strategi pendanaan solid.
  • Kompetisi calon pembeli: Grup besar seperti Salim dan Sinar Mas juga mengincar Link Net.
  • Integrasi bisnis: Menyatukan operasional, sistem, dan budaya dua perusahaan besar bukan perkara mudah.

Rencana akuisisi Link Net (LINK) oleh PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) milik Hashim Djojohadikusumo menjadi sorotan utama di industri telekomunikasi Indonesia. Dengan nilai transaksi jumbo yang berpotensi melampaui US$1 miliar, kesepakatan ini bisa menjadi salah satu akuisisi infrastruktur digital terbesar di Asia Tenggara tahun ini.

Jika berhasil, WIFI tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pemain utama di pasar broadband Indonesia, tetapi juga membuka jalan menuju penguasaan ekosistem digital yang lebih luas. Namun, keberhasilan langkah ini akan sangat ditentukan oleh strategi pendanaan, kemampuan integrasi, dan persaingan dengan grup besar lain yang juga mengincar Link Net.

One thought on “WIFI Siap Bersaing Akuisisi Link Net “Transaksi Jumbo di Sektor Digital”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *