Jakarta, Tradespherefx – Mekanisme ketat untuk memastikan keabsahan data dari ulasan audiens TasteAtlas membentuk dasar penilaian Makanan Terburuk ini. Makanan Tradisional kembali menjadi perhatian global, dan kali ini, daftar TasteAtlas tentang makanan terburuk di dunia termasuk makanan khas Indonesia.
Mekanisme ketat yang digunakan untuk memastikan keabsahan data, seperti mengenali pengguna asli dan mengabaikan ulasan dari nasionalis atau patriot lokal atau bot, sistem memberikan bobot lebih besar pada ulasan dari pengguna yang dianggap berpengetahuan luas, menentukan penilaian ini.
Berdasarkan data yang dikumpulkan pada 8 Januari 2025, TasteAtlas membuat daftar 100 Makanan dengan Rating Terburuk di Dunia berdasarkan 596.403 ulasan, dari mana 385.835 dinyatakan valid oleh sistem.
Apa yang masuk dalam daftar Makanan Terburuk di dunia?
Daftar tersebut mencakup beberapa makanan khas Indonesia, seperti:
1. Tinutuan

Tinutuan adalah bubur beras yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara, tetapi juga sering dikaitkan dengan Minahasa. Dari 100 daftar makanan terburuk di dunia, hidangan ini menempati posisi ke-16.
Bayam, labu, singkong, dan jagung adalah sayuran yang paling umum digunakan untuk tinutuan; namun, sayuran lain juga dapat digunakan.
Bubur cair ini disajikan dalam mangkuk bersama ikan asin dan sesendok sambal di atasnya. Pada awalnya, bubur gurih ini vegetarian, tetapi terkadang dibuat dengan daging untuk acara khusus.
Pada pagi hari, orang biasanya berbondong-bondong ke warung untuk mendapatkan sarapan sehat ini.
Baca juga, Harga Beras Masih Mahal di Papua dan Maluku, Ini Penyebabnya
2. Paniki

Dari 100 makanan terburuk di dunia, paniki menempati posisi ke-36. Hidangan Indonesia ini, yang secara tradisional dibuat oleh penduduk asli Minahasa dan berasal dari Sulawesi Utara, menggunakan kelelawar sebagai bahan utamanya.
Menggabungkan kelelawar dengan paniki, hidangan tradisional yang mirip sup, adalah cara yang paling umum untuk makan kelelawar.
Prosedur biasanya dimulai dengan memanggang kelelawar untuk menghilangkan bulu yang menutupinya. Setelah itu, kelelawar dibersihkan, isi perutnya dikeluarkan, dan dipotong-potong menjadi potongan kecil, lalu direbus dalam air.
Di akhir hidangan, bawang goreng, bawang putih, jahe, pasta cabai, daun bawang, daun kari, serai, dan santan ditambahkan. Paniki biasanya disajikan dengan nasi putih.