Asuransi harta benda dan kendaraan mendominasi premi di kuartal I-2025. Simak jenis asuransi paling populer yang dipilih masyarakat Indonesia saat ini.
TradesphereFx – Industri asuransi umum di Indonesia mencatatkan pertumbuhan tipis pada kuartal I-2025, namun tetap memperlihatkan tren positif di tengah tekanan ekonomi yang sedang berlangsung. Di balik angka-angka statistik ini, terselip fakta menarik: dua jenis asuransi mendominasi pilihan masyarakat Indonesia tahun ini.
Berdasarkan data terbaru dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), sektor asuransi umum berhasil membukukan pendapatan premi sebesar Rp30,5 triliun pada kuartal pertama 2025. Angka ini menunjukkan kenaikan tipis sebesar 0,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp30,4 triliun.
Asuransi Harta Benda dan Kendaraan Bermotor Jadi Primadona
Menurut Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik & Riset, Trinita Situmeang, dua sektor utama yang menjadi penopang utama pertumbuhan premi adalah asuransi harta benda dan asuransi kendaraan bermotor. Kedua lini ini menyumbang 43,2% dari total premi industri asuransi umum pada periode ini.
“Meski pertumbuhannya tidak terlalu besar, kontribusi dari asuransi harta benda dan kendaraan tetap menjadi tulang punggung utama industri,” jelas Trinita dalam Konferensi Pers AAUI yang digelar di Jakarta pada Jumat, 13 Juni 2025.
Ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin sadar pentingnya melindungi aset berharga mereka—baik properti maupun kendaraan pribadi—di tengah ketidakpastian ekonomi dan risiko bencana.
Daya Beli Menurun, Tapi Kesadaran Proteksi Tetap Tinggi
Trinita juga menyinggung soal penurunan daya beli masyarakat yang menjadi salah satu faktor yang menahan pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada 5 Mei 2025, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 0,98% secara kuartal-ke-kuartal (QoQ).
“Penurunan daya beli ini tentu berdampak pada konsumsi masyarakat, termasuk terhadap pembelian produk asuransi. Namun menariknya, lini asuransi properti dan kendaraan tetap menunjukkan ketahanan yang cukup kuat,” paparnya.
Ini bisa jadi sinyal bahwa masyarakat mulai memprioritaskan perlindungan terhadap aset fisik yang mereka miliki, meskipun harus mengencangkan ikat pinggang dalam aspek konsumsi lainnya.
Rasio Klaim Naik, Tanda Proteksi Nyata Berfungsi
Selain pendapatan premi, hal lain yang menjadi sorotan adalah rasio klaim yang mengalami peningkatan. Tercatat, rasio klaim naik dari 34,4% menjadi 36% pada kuartal pertama 2025. Artinya, perusahaan asuransi juga semakin aktif dalam memenuhi kewajiban mereka kepada nasabah.
“Ini menunjukkan bahwa peran asuransi dalam memberikan kompensasi atas risiko yang terjadi memang nyata. Kenaikan rasio klaim bisa mencerminkan tingginya kebutuhan klaim dari masyarakat, namun sekaligus juga memperlihatkan komitmen industri dalam melindungi tertanggung,” tambah Trinita.
Mengapa Asuransi Harta Benda dan Kendaraan Populer?
Beberapa faktor yang mendorong dominasi dua jenis asuransi ini antara lain:
- Risiko kebakaran dan bencana alam yang meningkat, terutama di wilayah-wilayah padat penduduk seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.
- Kewajiban asuransi kendaraan dalam pembiayaan kendaraan bermotor melalui leasing atau kredit.
- Kesadaran masyarakat akan perlindungan aset yang semakin tinggi seiring pertumbuhan kelas menengah di Indonesia.
Asuransi harta benda umumnya melindungi bangunan rumah tinggal, gedung kantor, hingga properti industri dari risiko kebakaran, banjir, dan gempa bumi. Sementara itu, asuransi kendaraan meliputi perlindungan terhadap kecelakaan, pencurian, dan kerusakan akibat bencana.
Tren dan Tantangan Industri Asuransi Umum ke Depan
Meskipun pertumbuhan masih lemah, industri asuransi umum diprediksi akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran literasi keuangan masyarakat dan penetrasi digitalisasi yang memungkinkan pembelian produk asuransi secara online.
Namun demikian, ada beberapa tantangan yang tetap harus dihadapi:
- Fluktuasi daya beli konsumen, terutama jika inflasi dan tekanan ekonomi berlanjut di kuartal mendatang.
- Kebutuhan inovasi produk, agar asuransi tetap relevan dengan gaya hidup dan risiko masyarakat modern.
- Persaingan dari insurtech, yang menawarkan layanan asuransi lebih cepat, murah, dan mudah.
Asuransi Bukan Lagi Pilihan, Tapi Kebutuhan
Meski tidak mencatatkan lonjakan pertumbuhan yang signifikan, tren ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai menjadikan asuransi sebagai bagian penting dari strategi perlindungan finansial mereka.
Dengan dominasi asuransi harta benda dan kendaraan, terlihat bahwa perlindungan terhadap aset berharga adalah prioritas utama warga Indonesia. Dan di tengah ketidakpastian ekonomi, memiliki jaring pengaman seperti asuransi bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan untuk bertahan dan melindungi masa depan.
One thought on “Terungkap! Ini Jenis Asuransi yang Paling Banyak Digunakan Warga Indonesia di 2025”