Jakarta, TradeSphereFX – Negara Malaysia merupakan salah satu mitra dagang terbesar ketiga bagi Singapura. Untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Johor yang sudah dikelola Bersama dengan Malaysia dan Singapura sudah akan mengincar investasi global, dengan kedua negara memberikan targetkan penciptaan 20.000 pekerjaan dalam lima tahun pertama.
Dan untuk sasarannya adalah memfasilitas perluasan 50 proyek didalam lima tahun pertama dan mencapai 100 proyek didalam 10 tahun pertama.
Dari Channel News Asia (CNA), Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong melihat pertukaran perjanjian tentang Zona Ekonomi Khusus Johor-Singapura (JS-SEZ) dengan Retret Pemimpin Malaysia-Singapura ke-11 di Putrajaya pada Selasa (7/1).
Di pengarahan Jumat lalu, Menteri Ekonomi Malaysia Rafizi Ramli mengungkapkan target KEK dengan jumlah proyek dan penciptaan lapangan kerja.
Dan dia juga menjelaskan bahwa perjanjian JS-SEZ memberikan penetapkan kewajiban pendanaan bagi kedua negara, dengan Malaysia memberikan pendanaan untuk infrastruktur dan Singapura menyediakan pendanaan untuk memfasilitasi investasi.
Bapak Rafizi mengatakan, KEK JS juga akan beroperasi sesuai dasar “proyek per proyek”, yang memiliki arti infrastruktur akan dibangun sesuai dengan kesepakatan proyek dan investasi, berbeda dengan aturan konvensional yang membangun infrastruktur sebelum ada menarik investasi.
“Ini jauh lebih cepat karena investor memeiliki fleksibilitas untuk identifikasi area yang menurut mereka paling sesuai dengan operasi mereka, dibanding dengan cara tradisional yang mereka juga bisa masuk ke sana karena itu satu-satunya tempat yang telah diinvestasikan oleh pemerintah untuk infrastruktur dan sebagainya,” katanya.
Keuntungan Besar Dibalik Kolaborasi Malaysia-Singapura
Wong mau mendorong para investor untuk melihat “saling melengkapi” diantara Johor dan Singapura sebagai salah satu ekosistem utuh yang dapat memberikan “banyak keuntungan”.
“Saya kira ada banyak kekuatan yang bisa kita dapatkan manfaat dari kedua belah pihak untuk yang bisa memungkinkan kita untuk meningkatkan proposisi nilai kita dan menjadikan (KEK JS) karena tempat ini jauh lebih kompetitif dan juga menarik bagi para pelaku bisnis untuk beroperasi,”katanya dalam konferensi pers Bersama dengan Anwar.
“Potensi yang bisa lebih besar bagi KEK bukan tentang masuknya bisnis Singapura ke Johor, tetapi bisa juga tentang kedua pihak yang bekerja sama untuk menarik proyek investasi baru secara global.”
Baca juga, OJK Sudah Mencatat Kredit Paylater Naik Jadi Rp21,77 Triliun pada 2024
Bapak Anwar menambahkan bahwa JS-SEZ karena merupakan sebuah “inisiatif unik” dan jarang terjadi dua negara yang dapat bekerja sama sebagai satu tim.
“ini juga merupakan prestasi yang langka, dan kini kami tengah memperluas sentiment dan kebijakan semacam ini sub-Kawasan dan ASEAN secara keseluruhan,”katanya.
Malaysia akan memberikan paket insentif pajak untuk JS-SEZ, yang sudah mencangkup tarif pajak perusahaan khusus bagi perusahaan yang ingin melakukan investasi baru dalam aktivitas dengan pertumbuhan tinggi dan nilai tambah tinggi di dalam JS-SEX, kata Bapak Rafizi.
Dan bapak Rafizi juga mengungkapkan JS-SEZ menawarkan tarif pajak penghasilan pribadi khusus, yang akan diumumkan kemudian oleh kementerian keuangan Malaysia.
JS-SEZ, juga yang pertama kali diusulkan pada Juli 2023, akan mencakup luas 3.571 km persegi dan itu terdiri dari sambilan “Kawasan unggulan” yang bisa melayani berbagai sector ekoomi.
Sektor yang Diunggulkan Malaysia-Singapura
Negara Malaysia dan Singapura akan mempromosikan dan memfasilitasi investasi di 11 sector ekonomi dari negara ketiga dan perusahaan Singapura yang mau berekspansi ke JS-SEZ. Sektor-sektor ini adalah manufaktor, logistic, ketahanan pangan, pariwisata, energi, ekonomi digital, ekonomi hijau, jasa keuangan, jasa bisnis, Pendidikan, dan kesehatan.
Rafizi juga mengujungi Cina tahun lalu untuk mengajukan JS-SEZ kepada 100 perusahaan di sana, dan itu termasuk dengan firma ekuitas dan modal ventura yang telah mendanai pertumbuhan industry di Cina selama dua decade terakhir.
Meskipun Rafizi mengakui adanya kekhawatiran bahwa warga Malaysia mungkin hanya akan mendapatkan pekerjaan manufaktur dengan upah yang rendah, sementara warga singapura memperoleh penghasilan jauh lebih besar pada pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan keterampilan, dan dia juga mengatakan bahwa perjanjian dan pembukaan JS-SEZ dengan secara khusus yang menyebutkan bahwa investasi harus bernilai tinggi dan juga bersifat berteknologi tinggi.
“Jadi karena hal itu telah ditangani pada prinsipnya bahwa kedua pemerintah menerima jenis investasi yang ingin kita lakukan nilai tertentu dan juga untuk konten teknis tertentu,”katanya.
Menurut pernyataan Bersama dari kedua pemimpin yang yang dirilis pada hari sabtu, pada tahum 2023, Malaysia merupakan mitra dagang terbesar ketika bagi Singapura, Sementara Singapura merupakan tujuan ekspor Utama Malaysia dan mitra dagang tebesar di dunia. Pedagangan antara dua pihak negara akan tetap kuat pada tahun 2023, dan sdah mencapai Rp79,56 miliar.
Diantara Januari dan November 2024, perdagangan bilateral mencapa USD78,59 miliar, meningkat 6,7% dibandingkan periode yang lama pada tahun 2023.
One thought on “Malaysia – Singapura Sudah Bangun Kawasan Ekonomi Khusus, Siap Buka 20.000 Lapangan kerja”