Ryu Kintaro: Bocah 9 Tahun yang Pilih Jadi Perintis, Bukan Pewaris

Ryu Kintaro

TradeSphereFx –  Di usia 9 tahun, Ryu Kintaro bukan sekadar anak orang kaya. Ia memilih membangun karier sebagai motivator muda dan pebisnis jamu modern dengan omzet miliaran. Inilah kisahnya yang menginspirasi sekaligus kontroversial.

Ryu Kintaro: Saat Anak 9 Tahun Bicara Bisnis dan Jadi Simbol Generasi Baru

Di tengah dunia digital yang dipenuhi influencer muda dan viral karena tantangan tak bermakna, seorang anak bernama Ryu Kintaro tampil dengan pendekatan berbeda. Bukan konten hiburan, tapi petuah soal bisnis dan pola pikir sukses yang ia sampaikan kepada jutaan pengikutnya di media sosial.

Yang membuat kontroversi bukan hanya karena usianya yang baru 9 tahun, melainkan juga latar belakangnya sebagai anak dari pengusaha otomotif ternama, Christopher Sebastian, pendiri dan CEO Makko Group. Namun, Ryu menolak hanya dikenal sebagai anak konglomerat. Ia memilih jalan sendiri: membangun karier sebagai motivator dan pengusaha sejak dini.

“Lebih Seru Jadi Perintis daripada Pewaris”

Dalam salah satu video yang viral di TikTok dan X, Ryu menyampaikan sebuah gagasan yang cukup tajam:

“Hidup yang aman itu biasa. Tapi kalau mau pengalaman yang seru dan bermakna, jadilah perintis. Karena enggak ada jaminan, enggak ada panduan — dan di situ justru letak petualangannya.”

Kalimat itu memicu reaksi keras. Sebagian orang dewasa menyambutnya sebagai pesan inspiratif dari generasi baru. Tapi tak sedikit yang mencibir, menilai bahwa seorang anak dari keluarga tajir sulit memahami tantangan hidup orang biasa.

Perjalanan Ryu: Dari Konten Anak ke Edukasi Finansial

Ryu memulai aktivitasnya di dunia digital sejak usia lima tahun, membuat konten hiburan khas anak-anak seperti bermain game dan jalan-jalan. Tapi seiring waktu, kontennya mulai berubah. Di usia tujuh, ia membentuk tim sendiri dan mulai membahas topik-topik seputar motivasi, bisnis, dan keuangan.

Jumlah pengikutnya pun melonjak:

  • 2,5 juta follower TikTok
  • 1,1 juta pengikut Instagram
  • 1,66 juta subscriber YouTube

Yang menarik, popularitas ini tak berhenti di dunia maya. Ia mulai dikenal juga di dunia nyata sebagai pebisnis cilik.

Membangun Bisnis Jamu, Gagal dan Bangkit Lagi

Salah satu langkah paling nyata dalam perjalanan Ryu sebagai entrepreneur adalah ketika ia meluncurkan produk jamu modern bernama Tjap Nyonya Kaya. Berawal dari promosi usaha nasi mangkok sang ibu, Ryu menyadari potensi bisnis dan mulai menciptakan produk sendiri.

“Saya pengin anak-anak suka jamu. Harusnya jamu bisa jadi gaya hidup, bukan hanya untuk orang tua,” ujarnya dalam sebuah wawancara.

Tak selalu mulus, Ryu juga pernah gagal. Ia sempat menjajal bisnis ayam goreng tepung dan susu sapi, tapi keduanya tak bertahan lama. Namun justru dari kegagalan itu, ia belajar soal manajemen, pasar, dan strategi bisnis.

Dari Ads YouTube hingga Omzet Miliaran

Selain dari adsense YouTube, pemasukan Ryu kini datang dari penjualan produk jamunya yang terus berkembang. Dengan dua gerai yang telah berjalan, ia disebut-sebut berhasil meraih omzet miliaran rupiah per tahun — sebuah pencapaian yang luar biasa untuk anak seusianya.

Kesuksesan ini membawanya ke panggung penghargaan South East Young Entrepreneur X Factor 2025, mewakili Indonesia dan meraih posisi runner-up. Dalam pidatonya, ia menyampaikan pesan yang relevan:

“Usia bukan batasan untuk berkarya. Saya ingin anak-anak Indonesia tahu bahwa kita bisa mulai dari sekarang.”

Pendidikan Tetap Jadi Prioritas

Meski sibuk sebagai konten kreator dan entrepreneur, Ryu tidak meninggalkan sekolah. Justru menurutnya, pendidikan formal sangat penting — terutama untuk belajar berpikir kritis dan mengelola uang.

“Kalau kita punya uang tapi enggak tahu cara pakainya, ya bisa habis begitu saja. Makanya sekolah penting, bukan cuma buat nilai, tapi buat bekal hidup,” ujarnya dalam video YouTube.

Kritik dan Kontroversi: Anak Sultan Kok Ceramah?

Tentu, kesuksesan Ryu tak luput dari kritik. Banyak netizen merasa keberhasilannya tak lepas dari privilese sebagai anak orang kaya. Namun Ryu mengaku santai menghadapi hujatan tersebut.

“Selama komentar itu enggak merugikan orang lain dan enggak bikin saya rugi secara langsung, saya anggap itu bagian dari perjalanan aja.”

Bahkan, ia menyebut bahwa komentar negatif justru membuat engagement naik — yang berarti visibilitas kontennya makin tinggi.

Ryu Kintaro, Simbol Baru Generasi Alpha?

Ryu Kintaro bisa dibilang sebagai wajah baru dari generasi Alpha: cerdas digital, berani tampil beda, dan tidak takut gagal. Meski berasal dari keluarga kaya, ia memilih untuk menciptakan jalannya sendiri — dan itu yang membuat ceritanya unik.

Apakah semua anak bisa seperti Ryu? Mungkin tidak. Tapi pesannya jelas: jangan takut mencoba, jangan takut gagal, dan jangan hanya duduk menunggu warisan. Bangun sesuatu yang bisa kamu banggakan sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *